Keselamatan

Yohanes 3 : 16

Sejarah Statistika

Semula statistika memiliki pengertian tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi numerical. Akan tetapi, dalam perkembangannya statiska memiliki penegertian yang lebih luas yang tidak sekedar berbicara tentang informasi numerical.
Seringkali kata kata statiska dikacaukan dengan kata statistic untuk pengertian yang sama. Sebernnya kedua kata tersebut merupakan terjemahan dari dua kata yang memiliki pengertian yang berbeda sekali, yaitu statistics dan statistic. Statistic diterjemahkan menjadi statistic. Sebagau sesuatu berkenaan dengan kata numerical , sebenarnya statistika sudah banyak digunakan oleh banyak Negara , misalnya untuk mendaftar jumlah penduduk perpajakan , pencatatan porsenel militer, dan lain sebagainya.
Dengan semakin berkembangnya jaman,dewasa ini penggunaan statistic sudah semakin meluas di berbagai bidang kegiatan . Statistika tidak lagi hanya digunakan untuk kepentingan pemerintah saja melainkan luas sampai bidang bisnis,ekonomi,kedokteran,pendidikan,dana lain sebagainya.
Didunia bisnis dan ekonomi ,masalah ketidakpastian merupakan masalah yang senantiasa dihadapi oleh para pelaku bisnis dan ekonomi,seperti memilih satu atau sejumlah saham yang akan ditawarkan di bursa saham, memprediksi volume dan nilai penjualan untuk periode yang akan dating , menilai kelayakan suatu usulan inevestasi dan lain sebagainya. Berikut ini disajikan dua contoh tentang penggunaan statiska di bidang bisnis dan ekonomi.
Sampai akhir decade sembilan puluhan , perkembangan pasar modal di Indonesia sudah demikian pesatnya. Perusahaan-perusahaan yang go public sudah demikian banyaknya. Sampai bulan Juli 1993 , jumkah perusahaan yang telah go public sudah mencapai 204 perusahaan dengan jumlah dana Rp16.769.913 juta , terbagi atas saham (168 perusahaan dengan nilai Rp 11.854.162 juta dan obligasi (36 perusahaan dengan nilai Rp4.911.751 juta) , hamper setiap edisi, beberapa media cetak utama mempublikasikan prospectus sebuah perusahaan yang go public. Pembublikasiannya ,seringkali disertai dengan informasi –informasi yang numerical tentang perusahaan bersangkutan, misalnya, pangsa pasar yang dikuasainya ,perkembangan volume dan nilai penjualan , perkembangan kapasitas produksi , prospek nilai penjualan dimasa yang akan datang ,dan lain sebagainya. Dalam hal ini , calon investor harus pandai-pandai menganalisis informasi yang disajikan dalam propektus tersebut. Tidak cukup hanya dengan informasi yang tersedia saja, calon investor pun harus dapat menggali informasi lain yang tidak disediakan oleh prospectus tersebut.
Sudah selayaknya bahwa setiap perusahaan dan harus dapat menyusun anggarannya untuk setiap tahunnya, kendati dalam praktik dalam masih banyak perusahaan-perusahaan yang belummembuat anggarannya. Menyusun anggaran sebenarnya berarti menetapkan sesuatu yang belum terjadi. Berapa volume dan nilai penjualan untuk periode yang akan datang , berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk pembelian bahan baku, membayar tenaga kerja, biaya overhead pabrik.. Apakah statiska merupakan alat Bantu yang demikian penting sehingga tanpanya , keputusan dibuat tidak akan mencapainya hasil yang optimal? Kadang-kadang hal-hal yang berkaitan dengan seni yang tentu saj tidak dapat dikuantifisir , dapat berpengaruh dalam proses pengembalian keputusan.

0 komentar:

Posting Komentar