Permasalahan mesuji adalah sengketa lahan masyarakat dijadikan perkebunan padahal surat izin untuk lahan perkebunan tidak sah. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Mesuji mengemukakan temuannya selama mencari fakta-fakta kasus Mesuji, baik di Lampung dan di Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan itu antara lain memang ada sengketa lahan sejak lama, ada kelompok aktor di masing-masing wilayah dan 9 korban tewas. Korban di Mesuji Lampung masih perlu pendalaman lebih lanjut. Bapak Denny menyampaikan laporan awal TGPF Mesuji kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto di Kemenko Polhukam, memaparkan observasi awal yang ditemukan yaitu :
1. Pada 3 lokasi baik di Register 45 dan Desa Sri Tanjung di Kabupaten Mesuji Lampung maupun Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Sumatera Selatan memang ditemukan sengketa lahan antara warga dengan perusahaan meskipun dengan detail persoalan yang berbeda.
2. Sengketa lahan tersebut sudah terjadi dalam proses yang cukup lama, yang salah satu titik kejadiannya muncul dalam bentuk korban jiwa atau korban luka dan kerugian materiil di tiga lokasi tersebut.
3. Utamanya pada dua tempat kejadian di Lampung, di Register 45 dan Sri Tanjung jatuhnya korban jiwa perlu pendalaman lebih jauh dan kami akan berkoordinasi penuh dengan Komnas HAM terkait dengan persoalan hak asasi manusianya.
4. Kelompok aktor yang ada di masing-masing wilayah itu ada, dan memang ada unsur masyarakat, dari unsur perusahaan dan pemerintah, serta aparat keamanan dengan tingkat detail keterlibatan yang berbeda-beda di masing-masing lokasi.
5. TGPF melihat korban jiwa yang meninggal akibat bentrokan di 3 lokasi tersebut periode 2010-2011 di Register 45, 1 orang atas nama Made Asta; di Desa Sri Tanjung, 1 orang atas nama Zaelani; di Desa Sungai Sodong 7 orang atas nama Syaktu Macan, Indra Syafei, Hardi, Hambali, Sabar, Saimun dan Agus Manto. Hingga total korban jiwa meninggal akibat bentrok adalah 9 korban jiwa.
Dikutip dari http://www.detiknews.com/read/2012/01/02/185026/1804940/10/temuantgpf-mesuji- ada-sengketa-lahan-kelompok-aktor-dan-9-korban-tewas
0 komentar:
Posting Komentar