Hambalang merupakan nama suatu tempat di Jawa Barat
letaknya di Cububur kabupaten Bogor, menurut ahli pertanahan kondisi tanah di
daerah hambalang sangat rawan longsor, jika dilihat dari struktut tanah,
terlihat seperti batu-batuan. Jika hujan lebat, maka tanah tersebut akan
menyimpan air, menurut warga masyarakat di daerah pertanahan tersebut, tanah
hambalang rawan longsor, terbukti banyaknya rumah warga yang rusak dimana
dingding rumah rusak atau retak, pemerintah pernah menyarankan untuk memindah rumah warga supaya tidak
terjadi hal yang lebih besar lagi.
Hambalang
merupakan proyek pemerintah kementrian KEMENPORA , yang lahir dari gagasan Andi
Malaranggeng seratus hari kerja kabinet Indonesia Bersatu jilid 2, terbukti ide
dan gagasan ini sangatlah bagus, pak Andi \Malaranggeng mengusulkan Ke DPR
supaya ke komisi 3 dan komisi 10 supaya
di kabulkan, pada tahun 2010 proyek hambalang dimulai pada tahun 2010.
Pemerintah berencana membangun sarana penunjang olah raga atau tampat belajar
untuk tingkat SMA dan SMP.Beberapa anggota DPR tidak menyetujui akan proyek
tersebut kran kondisi dari tanah dan letak geografis yang tidak memungkinkan
dijadikan tempat belajar olahraga. Entah kenanpa menteri pemuda dan olahraga
tidak mendengarkan dan menanggapi pendapat tersebut, ini sungguh sangat ironi
dan tidak masuk akal. Kenapa pemerintah nekad mendirikan tersebut?, dan kenapa
dana 125 miliar menyucur dari kementrian keuangan?, ada apakah di balik semua
ini?. Apakah benar DPR khusunya komisi III dan X tidak mengathui proyek ini?.
Beberapa
minggu yang lewat ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaninggrum mengungkapkan
“saya tidak ada hubungannya dengan proyek hambalang, jika saya terbukti
terlibat saya siap digantung di MONAS”. Ungkapan tersebut mengundang banyak
media untuk mengabarkannya. Bebarapa bulan setelah pak Anas mengatakan tersebut
“Bangunan di hambalang roboh”, entah kenapa dengan ungkapan tersebut. Robohnya
bangunan ini mengundang banyak pertanyaan masyarakat, dan LSM. Banyak
berpendapat “tidak mengetahui akan keberadaan proyek ini”. Sungguh sangat tidak
masuk akal DPR wakil rakyat kenapa tidak mengawasinya, ada dimana kedudukan DPR
di hambalang, seperti ungkapan Mantan anggota DPR sekaligus Tokoh adat betawi “
apakah suatu gerak tipu dari DPR, bencana ini”, kalau bukan DPR yang mengawasi
siapa lagi?.
Masyakarak
menunggu akan jawaban ini, siapakan aktor dari semua ini?, begitu banyak
masyarakat miskin, gizi buruk, dan tidak bersekolah, kenapa anggaran tersebut
tidak di arahkan untuk kesejahtraan rakyat? , siapa yang bermain di lapangan
hambalang ini?, masyarakat mendesak agar Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK)
secepatya mengungkapkan actor yang menyengsarakan rakyat ini. Masyarkat hanya
menanti. Semoga Indonesia raya ini di tegakkan keadilan yang pro pada rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar